Kabupaten dan kota di Riau hingga saat ini masih terus mengalami
kebakaran hutan dan lahan
salah satunya di perkebunan sawit desa pujud kabupaten ogan Ilir
kepulan asap terus menyelimuti sementara api belum dapat sepenuhnya di
padamkan petugas mengoptimalkan pemadaman melalui jalur udara karena
kesulitan menjangkau area kebakaran dari pantauan BMKG
hingga kini terdapat 74 titik panas yang tersebar di 7 kabupaten di
provinsi Riau dengan titik panas terbanyak ada di kabupaten ogan Ilir
hingga kini petugas masih memburu oknum
pelaku pembakaran Lahan yang di duga sengaja membakar hutan untuk membuka lahan perkebunan
"pasti itu sengaja saya tidak bisa itu pasti kesengajaan kenapa
lingkungan sekitarnya tidak ada orang tidak ada rumah tangga tidak ada
penduduk di sekitar situ itu murni di tengah hamparan tanah yang kering
dan terbakar pasti sengaja untuk di bakar dan terarah kenapa mereka
sudah mempelajari arah angin kaya yang di bakar dari arah di mana datang
tujuh mulai kemudian untuk menyebar merembet ke tempat yang di
inginkan" ujar Marsma Hendri Alfiandi Dansatgas Udara Kebakaran lahan
dan Hutan Riau
Terkait
kebakaran lahan di Pontianak Kalimantan barat alat indeks standar pencemaran udara atau ISPU milik badan lingkungan hidup kota Pontianak Kalimantan barat sudah 7 bulan rusak padahal memasuki musim kabut asap yang di sebabkan karena kebakaran lahan
di Pontianak alat seharusnya dapat membantu masyarakat mengetahui
kualitas udara di lingkungan sekitar hingga dapat mempersiapkan diri
untuk mengenakan masker